Posts Tagged ‘perfilman’

Dengan semakin dekatnya pasar bebas dibuka kita harus mempersiapkan diri kita sendiri, walaupun Pemerintah berusaha memfilter nya. Mau tidak mau kita sebagai rakyat Indonesia harus mempersiapkan diri kita sendiri untuk menghadapi pasar bebas, bagaimana? Dengan meningkatkan kompetensi kerja kita. Dengan ditanda tangani SKKNI (standar kompetensi kerja nasional Indonesia) kamera operator oleh Menteri NAKERTRANS, minimal kita sudah punya ukuran walau koordinasi SKKNI produk Audio Visual saling tumpang tindih, klaim departemen apa yang mengurusi perfilman. Semoga dengan adanya Badan Perfilman Indonesia yang dibentuk dari beberapa organisasi dan asosiasi pelaku perfilman, bisa mengurai sistem besar ekonomi kreatif khususnya sektor multimedia, film, televisi (video) yang mau tidak mau saling terkait.

Khusus sub sektor perfilman, sudah dibuat SKKNI kamera operator dan SKKNI tata artistik yang difasilitasi oleh Pusat Kompetensi KEMENPAREKRAF bekerja sama dengan KFT (Karyawan Film & Televisi), SI (Sinematografer Indonesia), IPD (Indonesian Production Designer) tentu saja beserta BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dari KEMENAKERTRANS. Sementara ini sedang dalam proses penyusunan SKKNI tata suara (dan musik) yang melibatkan IMPACT (Indonesian Motion Picture Audio Society) dan SKKNI editing film (narative) yang melibatkan INAFED (Indonesian Film Editor). Sebenarnya rencana juga akan dibuat SKKNI manajemen produksi film tapi sayang keterbatasan dana akan dilaksanakan setelah SKKNI editing dan suara selesai.

Dengan fasilitasi Pemerintah melalui Pusat Pengembangan KEMENPAREKRAF sudah memulai mensosialisasikan betapa pentingnya standar profesi dalam pengembangan kompetensi kerja di bidang Ekonomi Kreatif. Dan untuk pertama kalinya SKKNI kamera Operator Yang dilaksanakan pada 9-10 Juni 2014 di Jakarta, karena rencananya untuk Pembekalan kamera operator akan diadakan 4 gelombang. Gelombang ke 2 masih dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 20-21 Juni mendatang dan gelombang ke 3 di Bandung, ke 4 di Jogyakarta setelah Lebaran. Tentu saja dengan bersama Sinematografer Indonesia mencoba merekrut peserta minimal kamerawan dengan 50 peserta di setiap gelombangnya. Sayangnya dari 50 tempat yang disediakan yang mendaftar sekitar 40 orang untuk gelombang pertama dan lebih disayangkan hanya 23 orang yang hadir hingga selesai.

1.Suharja Nasrun – v
2.Enggong Supardi – v
3.Hidayat Ayatullah – v
4.Barly Juan F – v
5.Farro Fauzi
6.Camelia
7.Iqra Ramadhan M
8.Jeffri Ardiansah
9.Teguh Rahmadi – v
10.Ivan Anwal Pane
11.Handri Sujarwo
12.Hanafi Malik
13.Hadi Artomo
14.Angela Andreyanti R –
15.Nuresha Perkasa
16.Onny Wisnu
17.Yulianus Wasis P
18.Dedih Nur Fajar
19.Nala Satmowi
20.Davi Soesilo
21.Pelani Muhamad
22.Sidi Saleh
23.P Morgandhy

Acara ini dibuka oleh kepala pusat pengembangan SDM ParEkraf bapak Drs. Wahyono, MM. dan presentasi awal oleh Agni Ariatama tentang standar dan etika di lanjutkan SKKNI operator kamera dalam peta perfilman . Sesi selanjutnya mengupas modul pembelajaran untuk kamera departemen oleh Bung Roy Lolang. Dan sesi terakhir di hari kedua dalam merangkum semua sesi di presentasikan kompetensi manajemen departemen kamera oleh Agni. Dan acara ini ditutup oleh bapak Sulaiman SE. MM. Kepala bidang pengembangan SDM ekraf.

Karena pentingnya acara ini dimana kita sama sama menyamakan persepsi kompetensi untuk menghadapi pasar bebas, sangat disayangkan jika kita nanti hanya jadi penonton di negerinya sendiri. Harapannya kesempatan yang berharga ini digunakan semaksimal mungkin bagi para profesional di bidang perfilman khususnya kamerawan sementara ini.

REGISTRASI pembekalan dan sosialisasi SKKNI kamera operator gelombang ke 2 di Jakarta 20-21 Juni 2014.

Salam Film Indonesia.
A@

Advertisement